Jakarta –INDOTIPIKOR.COM—– Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sekaligus Pembina Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP-PAUD) Suhajar Diantoro mengimbau, para pengurus PP-PAUD lebih perhatian terhadap pendidikan anak usia dini. Terlebih saat ini kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih menekankan pada sumber daya manusia (SDM), sehingga pendidikan menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan.
“Karena itu Bapak Presiden menekankan bagaimana ke depan kekuatan kita berarah kepada meningkatkan SDM,” terang Suhajar saat Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 PP-PAUD Tahun 2024 di Ballroom Cendana, Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta, Sabtu (1/6/2024).
Dia menjelaskan, PP-PAUD harus memperhatikan sebaran anak usia dini di masing-masing daerah ketika menyusun program. Dirinya menyebutkan lima provinsi dengan jumlah anak usia dini terbanyak berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023. Provinsi itu di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Oleh karena itu kelima pengurus PAUD provinsi ini harus mempunyai perhatian lebih, berdasarkan basis data ini yang diambil dari statistik (Badan Pusat Statistik),” ujarnya.
Dia menegaskan, upaya meningkatkan pendidikan anak usia dini dibutuhkan mengingat pada 2023 hanya 27,38 persen anak usia dini yang pernah mengikuti pendidikan prasekolah. Komposisisi tersebut tidak jauh berbeda baik di kawasan perkotaan maupun perdesaan.
Dirinya mengimbau para Ketua PP-PAUD baik di provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat melihat kelemahan-kelemahan PAUD dan memahami cara meningkatkannya. Apalagi Ketua PP-PAUD merupakan istri Sekretaris Daerah (Sekda) sehingga komunikasi dengan pemerintah lebih mudah terbangun.
Menurutnya, pemerintah perlu berterima kasih kepada para pengurus PP-PAUD yang telah membantu dalam mendukung pendidikan bagi anak usia dini. Karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan kepada PP-PAUD, sehingga semakin banyak anak usia dini yang mendapatkan pendidikan.
“Kita semua tahu di masa perkembangan anak usia dini ini adalah saat-saat emas mereka bertumbuh, nah sekarang ini tersentuh oleh Bapak/Ibu semua,” jelasnya.
Puspen Kemendagri.
REDAKSI