Jakarta ––INDOTIPIKOR.COM— Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Tahun 2024 di lingkup Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Dalam amanatnya, Yusharto membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat Indonesia menyambut Harkitnas dengan optimisme dan keyakinan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Momen kebangkitan ini harus ditangkap untuk menuju mimpi tersebut. Pasalnya, Indonesia tidak mungkin lagi berjalan lamban karena berkejaran dengan waktu.
“Di titik inilah seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju ‘Indonesia Emas 2045’. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” demikian Yusharto membacakan amanat Menkominfo di Plaza Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Dalam momen kali ini, para peserta upacara juga diminta untuk melakukan refleksi melalui sejarah dan gagasan awal pembentukan bangsa Indonesia guna memotivasi semangat kebangkitan nasional. Sebab, sejarah diperlukan bukan hanya sebagai sumber keteladanan nilai, tetapi juga sebagai percakapan terus-menerus tentang kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan.
Hal ini sebagaimana dilakukan oleh organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh sekelompok dokter di Batavia, yang kemudian menjadi motor penggerak gerakan kemerdekaan. “Lebih dari seabad lalu, organisasi Boedi Oetomo menjadi simbol awal dari perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, peran Kartini dalam mengawali gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, dan keadilan juga diangkat sebagai inspirasi penting bagi kaum muda untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dan kemajuan.
Di sisi lain, pentingnya kemajuan teknologi digital sebagai bagian dari strategi nasional untuk menyongsong masa depan juga ikut disoroti. “Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner,” imbuhnya.
Selanjutnya, teknologi digital menjadi penanda zaman baru dan Indonesia memiliki potensi besar dengan bonus demografi. Adapun transformasi digital harus terus didorong untuk mengatasi berbagai tantangan dan mencapai target Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
“Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
Puspen Kemendagri
REDAKSI