TASIKMALAYA–INDOTIPIKOR.COM-MEDIA LOYALIS PEMERINTAH-SINERGI DENGAN RAKYATNYA—Tugas rakyat Indonesia terhadap negara bukan sekadar menaati hukum atau membayar pajak — itu hanya permukaan.
Dalam makna yang lebih dalam dan luhur, tugas rakyat adalah menjadi penjaga arah moral, nurani, dan masa depan bangsa. berikut pembagian yang lebih utuh:
1. Menjaga Kedaulatan
Rakyat adalah benteng terakhir negara.
Tugasnya bukan hanya membela dari ancaman luar, tapi juga dari pengkhianatan dalam negeri — korupsi, kebohongan, dan penguasa yang memperjualbelikan bangsa.
Karena jika rakyat diam, kedaulatan akan berpindah tangan tanpa perang.
2. Menegakkan Keadilan Sosial
Rakyat tidak boleh membiarkan hukum hanya berpihak pada yang berkuasa.
Keadilan tidak lahir dari pasal, tapi dari keberanian rakyat menolak ketidakadilan — di tempat kerja, di jalanan, bahkan di bilik suara.
Keadilan tidak akan pernah datang jika rakyat terbiasa tunduk pada ketidakadilan kecil.
3. Membangun dengan Kejujuran dan Gotong Royong
Negara ini tidak dibangun oleh pemerintah semata, tapi oleh tangan rakyat yang bekerja dengan tulus: petani, nelayan, buruh, guru, siswa, pekerja, pedagang kecil.
Setiap kejujuran dalam bekerja adalah pondasi kemerdekaan sejati.
4. Menjaga Akal dan Nurani
Rakyat harus cerdas agar tidak mudah diperalat, dan berhati agar tidak berubah menjadi rakus seperti penguasa yang mereka benci.
Pendidikan tanpa kesadaran hanya melahirkan orang pintar yang mudah disuap.
5. Mengawasi dan Melawan Ketidakadilan
Demokrasi bukan sekadar mencoblos lima menit, tapi menjaga agar suara rakyat tidak dimatikan setelahnya.
Diamnya rakyat terhadap kebusukan penguasa adalah bentuk pengkhianatan terhadap bangsa sendiri.
6. Melestarikan Alam dan Budaya
Tugas rakyat adalah menjaga tanah, air, dan langit negeri ini agar tidak dijual untuk kepentingan asing.
Alam bukan warisan nenek moyang, tapi titipan anak cucu.
7. Menjadi Cahaya Perubahan
Rakyat harus berani menjadi api kecil yang menerangi kegelapan sistem.
Revolusi tidak selalu dengan senjata — kadang dengan keberanian berkata “cukup” di tengah kebohongan yang dianggap biasa.
Tugas rakyat bukan untuk memuja negara, tapi memastikan negara tetap layak dipuja.
Simpan ini di otak dan hati:
tugas rakyat bukan hanya menuntut, tapi berperan aktif menjaga dan memperbaiki bangsanya sendiri.
Jika sudah tahu tapi tetap diam, maka masalah terbesar negeri ini bukan cuma dari para pejabat — tapi rakyat yang rela diperbudak dan dizalimi tanpa perlawanan.–red
