CIAMIS–INDOTIPIKOR.COM—Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H Nanang Permana MH berkunjung ke SDN 2 Handapherang Kecamatan Cijeungjing, Jumat (25/4/2025). Nanang hadir memenuhi undangan para alumni SDN 2 Handapherang yang saat ini memberikan perhatian khusus terhadap kondisi sekolah tersebut.
Saat tiba, Ketua DPRD langsung meninjau tebing mushola sekolah yang ambruk akibat hujan deras. Dilanjutkan dengan silaturahmi dan diskusi bersama alumni, pihak sekolah, komite, pemerintah Desa Handapherang, kemudian Camat Cijeungjing.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Ciamis memberikan bantuan stimulan untuk membantu membangun tembok penahan tebing (TPT) yang ambrol.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk menambah biaya pembangunan TPT mushola sekolah yang ambrol,” ungkap H Nanang Permana.
Sebelumnya, sejumlah alumni SDN 2 Handapherang melakukan udunan untuk membantu pihak sekolah agar bisa membangun kembali TPT yang ambrol. Namun, dana yang terkumpul masih sangat minim. “Alhamdulillah, dengan adanya bantuan dari Pak Ketua DPRD Ciamis, tentu akan sangat membantu mempercepat proses penanganan TPT yang ambruk ini,” ujar Ependi, salah satu alumni SDN 2 Handapherang.
Selain meninjau TPT yang ambruk, Nanang Permana juga melihat sejumlah ruangan yang tidak layak huni yakni ruang perpustakaan dan ruang kelas 6. “Ruangan perpustakaan tadi dilihat banyak yang bocor, kemudian ruang kelas 6 atapnya lapuk dan berpotensi ambruk. Tentu harus segera direvitalisasi,” katanya.
Harapkan Disdik Ciamis Beri Perhatian ke SDN 2 Handapherang
Pihaknya berharap, dengan kondisi tersebut, pihak Dinas Pendidikan bisa memprioritaskan bantuan perbaikan. “Disdik harus benar-benar mempertimbangkan, mana yang harus menjadi prioritas di saat kondisi keuangan daerah yang terbatas,” jelas Nanang.
Selain itu, Ketua DPRD Ciamis juga menyarankan untuk dipertimbangkan terkait dengan merger sekolah antara SDN 2 Handapherang dengan SDN 1 Handapherang. Pasalnya terjadi ketimpangan jumlah siswa yang cukup jauh.
“Tadi katanya SD Negeri 2 Handapherang hanya memiliki 90an murid, sementara SD Negeri 1 Handapherang 200 murid. Saya sarankan untuk mempertimbangkan proses merger, karena sekolahnya juga satu kawasan.
MAT ROBI AWDI