Jakarta,–INDOTIPIKOR.COM-MEDIA LOYALIS KEMENTERIAN— 9 Oktober 2025 – Pemerintah menaruh perhatian terhadap pesatnya sektor digital termasuk ekosistem keamanan siber. Ruang digital yang kolaboratif tentu dibutuhkan demi akselerasi ekonomi kreatif yang terus bertumbuh sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ekonomi kreatif adalah new engine of growth. Transformasi digital bukan sekadar adaptasi, tetapi bagian dari evolusi ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” kata Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya saat menerima audiensi pihak National Cybersecurity Connect (NCC) di kantor Kementerian Ekraf pada Kamis, 9 Oktober 2025.
NCC merupakan forum kolaborasi nasional di bidang keamanan siber yang tahun ini menginjak tahun keempat penyelenggaraan. Inisiatornya yaitu Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIGSI), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), dan PT Naganaya Indonesia.




“NCC hadir dengan satu tujuan utama, yaitu memperkuat sistem keamanan siber Indonesia. Kami siap berkolaborasi dan hadir pada NCC 2025 dan perencanaan pelaksanaan yang akan agar dukungan terhadap ekosistem ini bisa lebih optimal,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
NCC 2025 akan berlangsung pada 29-30 Oktober 2025 di Hotel Bidakara Jakarta dengan empat format utama yaitu:
1. Konferensi Utama yang menghadirkan pembicara nasional dan internasional;
2. Pameran Teknologi yang menampilkan inovasi lokal dan global;
3. Diskusi Strategis & Workshop untuk berbagi praktik terbaik dan penguatan kapasitas SDM; serta
4. Networking & Collaboration Hub yang mempertemukan pelaku industri, pemerintah, dan komunitas digital.
Sebagai ruang strategis mempertemukan pemerintah, industri, komunitas, serta generasi muda digital, NCC dinilai penting untuk memperkuat ketahanan siber nasional dan daya saing ekonomi kreatif Indonesia. Apalagi sektor digital menjadi subsektor dengan nilai investasi tertinggi di antara 17 subsektor ekonomi kreatif.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah oleh Kementerian Ekraf tahun 2025, investasi pada subsektor aplikasi digital mencapai Rp 15,49 triliun. Angka ini menegaskan pentingnya keamanan siber sebagai fondasi bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
Selain itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky menambahkan, perkembangan subsektor kreatif saat ini menuntut pembaruan klasifikasi baku (KBLI) agar sejalan dengan inovasi terkini seperti AI, blockchain, Internet of Things, dan cybersecurity.
“Kami akan berkoordinasi dengan BPS dan Bappenas untuk memastikan kebijakan dan insentif di sektor ini memiliki dasar yang kuat melalui KBLI yang relevan. Ini akan kami sampaikan kepada Presiden di akhir tahun sebagai bagian dari rencana pembaruan sektor kreatif,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Sementara itu, CEO PT Naganaya Indonesia Aditya Adiguna selaku penyelenggara NCC 2025 menyampaikan tema besar yang diusung tahun ini yaitu ‘Building Data Security Readiness Towards Economic Resilience’. Ia menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan siber di tengah pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi yang pesat harus diimbangi dengan kesiapan dan kekuatan cybersecurity. Teknologi buatan anak bangsa harus difasilitasi dan dikembangkan agar berdaya saing global,” ungkapnya.
“Kami melihat banyak inovasi teknologi yang luar biasa, tapi seringkali gagal berkembang karena belum memiliki model bisnis yang kuat. Kementerian Ekraf diharapkan dapat menjadi akselerator bagi pengembangan ekosistem bisnis teknologi lokal agar produk keamanan siber karya anak bangsa bisa bertahan dan bersaing,” imbuh Aditya.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Ketua Badan Siber GP Ansor Ahmad Luthfi, Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso (Hoky), Sekjen ADIGSI Sunu Widyatmoko, dan Head of Business Development PT Naganaya Rahmat Anwar. Sedangkan Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Direktur Teknologi Digital Baru Dandy Yudha Feryawan, Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Firmansyah, serta perwakilan dari Direktorat Jasa TIK Kementerian Ekraf.
Kiagoos Irvan Faisal
Plt. Kepala Biro Komunikasi
Kementerian Ekonomi Kreatif





