MAJALENGKA–INDOTIPIKOR.COM—Kisah Disabilitas Pegawai Minimarket di Majalengka Berjuang Nafkahi Ibu, Ditinggal Ayah sejak Bayi
Kegigihan dan semangat Sandi Nur Rohmat (23) patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, keterbatasan fisik yang dialami ternyata tidak menjadi penghalang baginya untuk terus produktif.
Seperti diketahui, Sandi merupakan seorang penyandang disabilitas yang sempat bertemu Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat perjalanan ke Kabupaten Majalengka.
KDM dan pemuda tersebut, bertemu di sebuah minimarket yang terletak di Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Karena kebetulan, pemuda tersebut bekerja di minimarket itu.
Mulanya KDM yang akan membeli makanan ringan berhenti di minimarket tersebut. Di sana ia bertemu dengan Sandi yang sedang bertugas merapikan dagangan.
KDM pun meminta Sandi untuk menemaninya belanja. Selam belanja Sandi bercerita mengenai dirinya yang kini hanya hidup berdua dengan sang ibu. Ia pun mendedikasikan gaji dia untuk ibunya.
“UMR di Majalengka kan Rp 2,2 juta sebulan, buat ibu Rp 1 juta, sisanya buat belanja bulanan,” ujar Sandi saat berbincang dengan KDM di lokasi ia bekerja, belum lama ini.
Saat ini, Sandi mengaku hanya tinggal berdua dengan sang ibu. Sementara kakak perempuannya sudah pisah rumah karena ikut dengan suaminya.
“Bapak gak ada, ditinggalin waktu bayi nikah lagi sama orang Wonogiri. Pernah sekali ketemu waktu teteh nikah,” jelas dia.
Saat menemani KDM belanja, Sandi yang memiliki keterbatasan fisik nyatanya masih cekatan melayani. Bahkan sejumlah rekannya merasa Sandi layaknya orang normal bisa menata dagangan, menggotong barang ke gudang hingga memindahkan air galon.
Sandi sendiri mulanya ia ikut seleksi menjadi pegawai minimarket pada tahun 2019 lalu. Setelah lulus SMA ia mencoba melamar dan mengikuti tahapan seleksi.
“Alhamdulillah diterima dan sekarang diberi tugas di sini,” ujar Sandi.
Tidak hanya bekerja formal di minimarket, Sandi pun memanfaatkan waktu luangnya untuk menjadi seorang konten kreator. Ia memanfaatkan sejumlah media sosialnya untuk bercerita soal kehidupan dan pekerjaan. KDM pun mengapresiasi pihak minimarket yang telah menerima Sandi bekerja.
“Minimarketnya top nih, bisa mempekerjakan disabilitas,” katanya.
Selain untuk diri sendiri, KDM pun meminta Sandi belanja untuk ibunya. Sehingga untuk satu bulan ke depan kebutuhan pokok di rumah bisa tercukupi dan gaji bisa ditabung.
“Ini laki-laki sejati, top walaupun secara fisik ada keterbatasan tapi tetap produktif,” ucap KDM.
Kang Dedi Mulyadi berharap jika ia kembali ke Majalengka bisa bertemu dengan ibu Sandi yang dinilai berhasil mendidik anak meski memiliki keterbatasan.
“Salam hormat pada ibu karena sudah melahirkan anak yang hebat meski ditinggalkan oleh ayahnya tidak membuat putus asa dan tumbuh menjadi anak yang hebat,” pungkas KDM.
red

