INDOTIPIKOR.COM—Kebanyakan dari kita terjebak romantisme yang salah. Kita pikir cinta adalah sesuatu yang datang dan pergi begitu saja. Nevzat Tarhan, seorang psikiater terkemuka, membongkar mitos ini.
Siap untuk mempelajari bahasa cinta yang sebenarnya?
.
Buku ini bukan teori biasa. Ditulis oleh Prof. Dr. Nevzat Tarhan, psikiater dan presiden universitas ternama di Turki. Beliau menggabungkan neuroscience, psikologi, dan nilai spiritual untuk menjawab mengapa hubungan ada yang bertahan dekade, sementara yang lain hancur dalam hitungan bulan.
Ini adalah peta navigasi hubungan yang paling ilmiah.
.
Cinta yang matang bukan tentang menemukan “seseorang yang tepat”, tapi tentang menjadi orang yang tepat. Tarhan menjelaskan, cinta romantis yang hanya berdasarkan gairah (limbic love) pasti akan pudar.
Cinta sejati dibangun dari keputusan korteks prefrontal otak: komitmen, pengorbanan, dan kesetiaan yang disengaja.
.
Pernah merasa sudah memberikan yang terbaik, tapi pasangan tetap tidak merasa dicintai? Itu karena “Bahasa Cinta” kalian berbeda.
Buku ini mengajarkan 5 dialek cinta: Kata-kata afirmasi, Waktu yang berkualitas, Hadiah, Sentuhan fisik, dan Act of service. Memahami bahasa pasangan adalah kunci mengisi “tangki cinta”-nya.
.
Hubungan terpenting dalam hidupmu adalah hubunganmu dengan dirimu sendiri. Narcissistic love (cinta narsistik) berbeda dengan healthy self-love.
Tarhan menekankan bahwa mencintai diri sendiri bukanlah egois, tapi tentang memiliki harga diri yang sehat, yang justru menjadi fondasi untuk bisa mencintai orang lain dengan tulus tanpa ketergantungan yang toxic.
.
Jadi, cinta bukanlah sebuah takdir yang pasif, tapi sebuah seni dan keterampilan yang bisa dipelajari. Sudah siap berhenti menjalani hubungan dengan autopilot dan mulai membangunnya dengan sains dan kesadaran?–red

