TASIKMALAYA INDITIPIKOR.COM — Dunia pendidikan Saat ini kembali diguncang oleh dugaan pelanggaran etika yang Mengarah menyeret nama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tasikmalaya. permasalahan ini mencuat setelah pernyataan kontroversial dari pihak sekolah dibantah keras oleh perwakilan keluarga siswa, Tentunya hal itu menjadi polemik sosial serta Beban Moral bagi Yang merasa dirugikan atau tersudutkan
Sabtu. 19/9/2024 Salah satunya narasumber kuat yang tidak di sebutkan namanya yang mewakili keluarga siswa menyatakan, dengan keberatan atas klaim Wakasek Kesiswaan inisial A yang menyebutkan, Bahwa anak tersebut tidak masuk sekolah selama enam bulan. “Orang tuanya adalah seorang guru. Sangat tidak masuk akal jika anaknya tidak hadir selama enam bulan tanpa ada tindakan dari pihak sekolah,” tegas saat diwawancarai.
Kepala sekolah melalui Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XII telah mengeluarkan klarifikasi, namun justru menimbulkan pertanyaan baru. Klarifikasi tersebut dinilai tidak menyentuh inti persoalan, terutama terkait dugaan pelanggaran etika lainnya seperti penyebutan nominal sumbangan kepada orang tua calon peserta didik. Ironisnya, informasi tersebut diakui sendiri oleh Wakasek Kesiswaan dalam pernyataan sebelumnya.
Maka dengan ini masyarakat dan pemerhati pendidikan kini menunggu langkah tegas dari pihak pengawas dan dinas terkait dengan secara transparansi dan akuntabilitas dianggap sebagai kunci untuk menjaga integritas lembaga pendidikan. “Jika tidak segera diklarifikasi, ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan,” ujar salah satu aktivis pendidikan lokal.
Media Indotipikor.Com akan terus juga memantau dalam perkembangan kasus ini dan menghadirkan informasi terbaru demi menjaga hak-hak siswa dan integritas dunia pendidikan.
Tim Investigasi.





