Muara Enim/—INDOTIPIKOR.COM—/Proyek APBD Kabupaten Muara Enim Tahun 2024 yaitu Lanjutan Pembangunan Jembatan Rangka Baja Kecamatan Empat Petulai Dangku Di Desa Pangkalan Babat dan Desa Baturaja dengan nomor kontak 630/204/PPK-2/APBD/DPUPR/ME/2024 dengan nilai pagu anggaran duitnya Rp. 28. 454.833.000 bantuan dana yang bersifat khusus dan selaku pelaksana proyek pekerjaan PT. Putra Sungai Musi serta waktu pelaksanaan proyek selama 118 hari kalender.
Proyek pekerjaan jembatan Empat Petulai Dangku ini mendapatkan respon sangat positif dari masyarakat sekitar termasuk seluruh warga wilayah kecamatan Empat Petulai Dangku,” rasa syukur terimakasih warga kepedulian pemerintah daerah Kabupaten muara enim dan pemerintah provinsi melalui dinas terkait secara bertahap terus setiap tahun dianggarkan dana pembangunan jembatan ini dan diperkirakan di tahun 2026 bisa berfungsi dipergunakan warga masyarakat dengan harapan berdampak memicu laju pertumbuhan ekonomi rakyat dan sebagai akses penghubung antara desa-desa, kecamatan dan antar kabupaten/kota.
Saat kami awak media bincang-bincang bersama warga masyarakat Empat Petulai Dangku,” mereka sangat mendukung sekali pembagunan jembatan ini dan mereka berharap untuk proses pekerjaannya memperhatikan tata ruang arus air sungai Lematang yang mengalir jangan mempersempit laju arus air tersebut,” jika ini tidak dilakukan dan akan dikhawatirkan bibir sungai Lematang di Desa Pangkalan Babat semakin tergerus amblas dan longsor, tidak seluruh jalan menuju jembatan harus dilakukan penimbunan diharapkan ada jarak dari bibir jembatan di wilayah desa Baturaja untuk bukan ditimbun tapi sekitar 100 meter lakukan pembuatan jalan dengan cara pasang tiang-tiang penyangga layaknya jalan tol,’ ini tujuannya untuk menjaga arus air sungai Lematang diminimalkan masih mengalir dengan Normal” kami siap dukung & kawal pembangunan jembatan ini,” tapi untuk dikerjakan dengan baik dan benar-benar kuat, kokoh, jangan sampai dikerjakan asal-asalan, jangan seluruh jalan ditimbun untuk diperhatikan ruang arus air sungai Lematang,”ucap seorang warga,”Selasa (5/11/2024)
Selanjutnya warga juga berharap penimbunan tanah mengunakan tanah liat merah berkualitas bukan asal tanah saja tidak memperhatikan standar spek teknis untuk kwalitas timbunan Jalan yang baik, apalagi jalan ini rentan sekali kebanjiran karena di pinggir sungai Lematang
(Pers; Nuramin Jafar)